Jakarta—Setelah sebelumnya hadir di Realme C21Y dan Narzo 50i, Realme C25Y sekarang menggunakan chipset Unisoc untuk beberapa ponsel entry level.
Pencinta perangkat di Tanah Air mungkin belum tahu nama Unisoc. Produsen chip asal China itu semakin berkembang, bahkan mengalahkan Huawei di lima besar pasar chipset dunia.
JJ Kwan, Manajer Pemasaran Produk Senior Realme, menyatakan bahwa Realme sekarang bergabung dengan Unisoc karena perusahaan ingin membuka diri dengan pemain lain di industri dan tidak hanya bergantung pada pemain besar seperti Qualcomm dan MediaTek.
Setelah peluncuran Realme 8i dan C25Y pada Rabu (24/11/2021), Kwan mengatakan dalam konferensi pers virtual, “Kalau Anda ingat sekitar lima tahun yang lalu semuanya ingin pakai Qualcomm, dan tidak banyak yang ingin pakai MediaTek. Dan Realme jadi salah satu yang pertama yang mengenalkan MediaTek ke portofolio kami.”
Dia kemudian menyatakan, “Dan sekarang semakin banyak vendor yang menggunakan MediaTek sebagai bagian dari strategi produk mereka. Jadi kami ingin membuka diri ke lebih banyak mitra, jadi kami pikir Unisoc akan menjadi alternatif yang bagus bagi Realme dan penggemar kami.”
Dengan membuka diri dan bermitra dengan perusahaan lain, Kwan menunjukkan bahwa Realme menjunjung tinggi nilai-nilai Android yang mengutamakan keterbukaan.
Kwan menyatakan bahwa chipset Unisoc T610 memiliki kemampuan yang sebanding dengan MediaTek Helio G80.
Menurut Kwan, chipset ini sudah terbukti dapat memberikan pengalaman yang lengkap bagi pengguna ponsel entry level, meskipun bukan chipset generasi terbaru yang ditawarkan Unisoc (chip T610 dirilis pada tahun 2019).
Menurutnya, kombinasi antara baterai Unisoc T610 yang besar dan pengisian cepat 18W memberikan pengalaman yang paling seimbang.
Leave a Reply