Rumor: Baterai Silikon-Karbon untuk Samsung Galaxy S26 Series

March 13, 2025 By adminmicro

Meskipun teknologi baterai silikon-karbon sedang populer, hanya digunakan pada ponsel flagship China. Samsung tampaknya akan menjadi vendor ponsel non-China pertama yang menggunakan teknologi ini.
Salah satu sumber rumor Ice Universe di Weibo mengatakan bahwa Samsung akan menggunakan baterai silikon-karbon untuk seri Galaxy S26 yang akan dirilis tahun depan. Teknologi ini akan berfungsi sebagai pengganti baterai lithium-ion yang banyak digunakan oleh ponsel.

Jika dibandingkan dengan baterai lithium ion, baterai silikon-karbon memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti mereka memiliki kapasitas hingga 6.000 mAh meskipun ukurannya sama.VIP555

Berbeda dengan baterai lithium-ion yang menggunakan bahan jarang seperti kobalt, lithium, dan nikel, baterai silikon-karbon menyimpan energi dalam silikon-karbon, dua bahan yang lebih umum.

Baterai lithium-ion terdiri dari tiga elemen yang sulit diperoleh dan prosesnya sangat berbahaya bagi lingkungan. Mengganti komponen langka tersebut dengan silikon-karbon mungkin sangat bermanfaat bagi lingkungan.

Selain itu, baterai silikon-karbon lebih aman daripada baterai lithium-ion, menurut SamMobile, Minggu (19/1/2025).

Jika rumor ini benar, Samsung akan mengikuti jejak vendor ponsel lain seperti Honor, Oppo, dan iQOO yang sudah menggunakan teknologi baterai silikon-karbon. Kabarnya, Xiaomi juga akan meluncurkan ponsel dengan teknologi serupa 7.500 mAh.

Teknologi stacking diklaim dapat meningkatkan kepadatan baterai hingga lebih dari 10%. Sebagai contoh, baterai Galaxy S24 Ultra dengan kapasitas 5.000 mAh dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 5.500 mAh berkat teknologi ini.

Selain itu, baterai silikon-karbon lebih aman daripada baterai lithium-ion, menurut SamMobile, Minggu (19/1/2025).

Jika rumor ini benar, Samsung akan mengikuti jejak vendor ponsel lain seperti Honor, Oppo, dan iQOO yang sudah menggunakan teknologi baterai silikon-karbon. Kabarnya, Xiaomi juga akan meluncurkan ponsel dengan teknologi serupa 7.500 mAh.

Berita tentang penggunaan baterai silikon-karbon muncul bersamaan dengan laporan dari Korea Selatan yang menunjukkan bahwa Samsung sedang menguji teknologi “stacking” untuk baterai ponsel dan tablet.

Teknologi stacking diklaim dapat meningkatkan kepadatan baterai hingga lebih dari 10%. Sebagai contoh, baterai Galaxy S24 Ultra dengan kapasitas 5.000 mAh dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 5.500 mAh berkat teknologi ini.